Pelatih Persija Jakarta Tak Salahkan Otavio Dutra
By ommed
nusakini.com - Pelatih Persija Jakarta Sudirman enggan menuding individu sebagai penyebab kekalahan 1-0 yang diderita Macan Kemayoran dari juru kunci Persiraja Banda Aceh di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Minggu (30/1) sore WIB.
Pemain pengganti Vivi Asrizal menjadi bintang kemenangan Persiraja setelah ia menjebol gawang Andritany Ardhiyasa pada menit ke-67. Vivi memanfaatkan bola yang jatuh di kakinya hasil sundulan Otavio Dutra saat mencoba menghalau si kulit bundar.
Bagi Persiraja, kemenangan itu sudah mereka tunggu sejak terakhir kali merasakannya di pekan kedua Liga 1 2021/22. Selama di 19 laga terakhir, Persiraja kerap menjadi lumbung gol dan ladang poin bagi tim lawan.
Sudirman menyatakan, ia tidak mau menyalahkan satu atau dua pemain atas kekalahan itu, termasuk kegagalan Tony Sucipto mengeksekusi penalti delapan menit menjelang laga berakhir.
“Memang hari ini Dutra buat kesalahan, tapi secara keseluruhan Dutra memberikan kontribusi dalam pertandingan,” tegas Sudirman dilansir laman resmi klub.
“Seperti saya bilang, di sepakbola terkadang kami bermain bagus 89 menit dan satu kesalahan saja membuat semua memandang pemain itu menjadi jelek. Saya pikir kami harus membenahi semuanya, baik mental, teknis di lapangan, dan semangat untuk pertandingan berikutnya.”
“Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kami bereskan untuk pertandingan berikutnya. Saya yakin kami bisa bangkit kembali bersama pemain. Saya tahu pemain-pemain saya punya semangat.”
Di pertandingan ini, tidak banyak peluang berbahaya yang mampu merepotkan barisan belakang Persiraja. Namun Sudirman menegaskan, performa pemain sebetulnya lebih bagus dibandingkan ketika mereka menekuk Persita Tangerang di laga sebelumnya.
“Tentu hasil pertandingan ini tidak menyenangkan bagi kami. Kami kalah hari ini. Walaupun kami tahu kami bermain lebih baik dari pertandingan terakhir. Tapi inilah sepakbola, terkadang walaupun kami tampil baik tapi bisa saja hasilnya kurang baik,” kata Sudirman.
“Kami lihat di lapangan tadi kami menguasai permainan. Sekali lagi saya bilang sepakbola juga dibutuhkan suatu keberuntungan. Hari ini kami tidak beruntung, tentu ke depan harapannya bisa memenangkan pertandingan-pertandingan kembali.” (gi/om)